Studium Generale 2025 STIE Hidayatullah Tekankan Urgensi Kader Sarjana Penggerak Pembangunan

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah menggelar Studium Generale pada Sabtu (6/9/2025), yang dihadiri jajaran pimpinan kampus. Hadir Ketua STIE Hidayatullah, Muhammad Saddam, S.E., M.Ak., didampingi para wakil ketua: Ridwan Fahrozi, S.E., M.M. (Wakil Ketua I), Veri Muldani, S.E., M.M. (Wakil Ketua II), Rasfiuddin Sabaruddin, S.SY., MIRK. (Wakil Ketua III), serta Al Farobi Nurkarim E, S.Pd., M.Pd. (Wakil Ketua IV).

Studium Generale merupakan forum akademik yang tidak hanya menjadi pembuka tahun perkuliahan, tetapi juga wadah refleksi kritis terhadap kondisi bangsa.

Dalam acara ini, dipaparkan tantangan besar yang dihadapi Indonesia, khususnya ketimpangan pembangunan, ekonomi, dan akses pendidikan tinggi. Data menunjukkan, hanya 1,8 juta dari 3,7 juta lulusan SMA/SMK/MA yang mampu melanjutkan ke perguruan tinggi.

Ketua STIE Hidayatullah Muhammad Saddam, S.E., M.Ak dalam sambutan dan arahannya membuka acara ini menegaskan arah kampus dalam menjawab tantangan tersebut.

“Goal pendidikan kita adalah kader leader, bukan sekadar passenger. Lulusan STIE Hidayatullah harus menjadi penggerak pembangunan yang mampu mengintegrasikan ilmu dengan nilai tauhid serta kearifan lokal,” ujar Muhammad Saddam dalam sambutannya.

Visi STIE Hidayatullah menargetkan pada 2035 menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional yang melahirkan sarjana berdaya saing global sekaligus berakar pada nilai komunal pesantren.

Rancang bangun akademik kampus ini disusun melalui sistematika wahyu—mulai dari Al-‘Alaq hingga Al-Fatihah—sebagai landasan pendidikan, penelitian, pengabdian, pembinaan, dan kepesantrenan.

Profil lulusan yang ditetapkan mencakup pribadi berakidah lurus, berakhlak mulia, berintegritas, profesional, adaptif, serta menguasai kompetensi akuntansi dan manajemen.

“Kami ingin mencetak sarjana yang tidak hanya menguasai ilmu, tetapi juga mampu beradaptasi, berkolaborasi, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Muhammad Saddam menekankan.

Dalam presentasi yang dibawakan sejumlah Wakil Ketua perguruan tinggi juga ditegaskan pentingnya peran pemuda untuk mengambil bagian dalam pembangunan bangsa.

Melalui Studium Generale, mahasiswa diarahkan agar menjadikan momentum ini sebagai awal perjalanan intelektual yang tidak hanya berorientasi pada prestasi akademik, tetapi juga tanggung jawab sosial.

Dengan demikian, Studium Generale 2025 menjadi momentum strategis bagi STIE Hidayatullah untuk memperkuat visi kaderisasi pemimpin muda yang siap menjawab tantangan bangsa sekaligus membangun daya saing global dengan fondasi nilai-nilai tauhid.

Bagikan:

Related Post