Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah bersama warga serta berbagai elemen masyarakat menggelar kegiatan pembersihan lingkungan di kawasan Setu Cilodong, Depok, Sabtu (31/5/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat oleh Search and Rescue Unit (SRU) STIE Hidayatullah sekaligus rangkaian memeriahkan Hari Jadi ke-26 Kota Depok.
Setu Cilodong dipilih sebagai lokasi kegiatan karena kawasan ini kerap menjadi titik kumpul sampah yang terbawa aliran sungai dari berbagai wilayah sekitar, salah satunya dari arah Situ Cikaret.
Selain sebagai upaya menjaga kebersihan lingkungan, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya pengelolaan ekosistem air di perkotaan.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Hidayatullah, Ridho Annazmi, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan kerja kolaboratif berbagai elemen.
“Ini kerja kolaborasi dengan berbagai elemen termasuk para pencinta lingkungan yang selama ini telah bergerak merawat sungai dan setu kita terutama di Kota Depok ini,” jelas Ridho.
Ridho menegaskan pentingnya sinergi antarpihak dalam upaya menjaga kelestarian kawasan perairan alami di wilayah perkotaan.
Kegiatan ini melibatkan beragam unsur masyarakat setempat. Hadir di lokasi Ketua RW dan RT, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Tim Penggerak PKK, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta perwakilan unsur pemerintahan kecamatan.
Para relawan bersama warga membersihkan area tepi setu dari sampah plastik, ranting pohon, serta limbah rumah tangga yang tersangkut di pinggir danau.
Menurut Ridho, kegiatan ini juga menjadi momentum pembelajaran bagi mahasiswa tentang pentingnya kepedulian lingkungan di tengah tantangan urbanisasi.
“Melalui aksi ini, kami ingin menunjukkan bahwa pengabdian mahasiswa bukan hanya di ruang kelas atau laboratorium, tapi juga langsung turun ke lapangan bersama masyarakat,” ungkapnya.
Aksi bersih-bersih Setu Cilodong ini sejalan dengan semangat peringatan Hari Jadi ke-26 Kota Depok yang mengusung tema pembangunan berkelanjutan berbasis lingkungan. Setu Cilodong sebagai salah satu aset alam Kota Depok dinilai perlu terus dijaga agar tetap memberikan manfaat ekologis bagi warga.
Kolaborasi lintas elemen seperti ini diharapkan dapat menjadi model bagi kegiatan serupa di wilayah lainnya. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, keterlibatan aktif mahasiswa, aparat, dan warga ini juga memperkuat ikatan sosial masyarakat Depok dalam menjaga kualitas hidup bersama.
Kegiatan ini ditutup dengan pesan dari para ketua lingkungan setempat agar upaya serupa tidak berhenti pada momentum seremonial semata, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan untuk menjaga kelestarian Setu Cilodong dan lingkungan sekitarnya.