Dari Kampus ke Kepemimpinan Wilayah, Jejak Pengabdian Alumni STIE Hidayatullah di Aceh

Musyawarah Wilayah (Muswil) Hidayatullah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) periode 2025–2030 menjadi momentum konsolidasi organisasi sekaligus penegasan peran sumber daya insani alumni pendidikan tinggi dalam penguatan gerakan dakwah dan pembangunan masyarakat.

Forum yang berlangsung pada 12–13 Desember 2025 di Kampus Putri Hidayatullah Aceh Besar itu menetapkan struktur kepengurusan baru Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Aceh melalui proses musyawarah yang dihadiri perwakilan 12 Dewan Pengurus Daerah (DPD) dari seluruh kabupaten dan kota di Aceh.

Salah satu catatan strategis dari Muswil ini adalah menguatnya peran alumni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah dalam struktur kepemimpinan wilayah. Sejumlah alumni dipercaya menempati posisi kunci yang berkaitan langsung dengan tata kelola organisasi, penguatan ekonomi, dan pembangunan pendidikan.

Mursalim, SE ditetapkan sebagai Sekretaris DPW, Mustafa, SE dipercaya memimpin Departemen Ekonomi, Teuku Ilyas, SE, MM mengemban amanah sebagai Bendahara, serta Mutadin ditugaskan sebagai Ketua Departemen Pendidikan.

Pengukuhan pengisian jabatan struktural tersebut refleksi dari kebutuhan organisasi terhadap kepemimpinan yang memiliki kapasitas manajerial, pemahaman ekonomi, dan orientasi pembangunan jangka panjang. Kehadiran alumni STIE Hidayatullah dalam posisi strategis ini menunjukkan keterkaitan erat antara pendidikan ekonomi berbasis nilai dan kebutuhan riil organisasi dakwah di tingkat wilayah.

Muswil Hidayatullah Aceh juga dihadiri Ketua Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah, Saiful Anwar, SE, ME, yang turut memberikan pendampingan dan arahan strategis. Sebagai alumni STIE Hidayatullah, Saiful Anwar menekankan pentingnya kemandirian ekonomi jamaah sebagai fondasi keberlanjutan dakwah dan penguatan peran sosial umat. Dalam konteks Aceh, penguatan ekonomi dinilai tidak dapat dipisahkan dari tata kelola organisasi yang profesional dan akuntabel.

Forum musyawarah ini secara mufakat menetapkan susunan inti DPW Hidayatullah Aceh periode 2025–2030 dengan Ustaz Harun, S.Pd.I, M.Ag sebagai Ketua, Mursalin, S.Pd.I sebagai Sekretaris, dan Teuku Ilyas, SE, MM sebagai Bendahara.

Struktur tersebut dirancang untuk menjawab tantangan dakwah kontemporer, sekaligus memperkuat kontribusi Hidayatullah dalam pembangunan masyarakat Aceh yang berkarakter, mandiri, dan berkeadilan.

Keterlibatan aktif alumni STIE Hidayatullah dalam kepengurusan wilayah ini memperlihatkan peran perguruan tinggi bukan hanya sebagai institusi akademik, tetapi sebagai ruang kaderisasi pemimpin yang memahami relasi antara ilmu ekonomi, tata kelola organisasi, dan tanggung jawab sosial.

STIE Hidayatullah tampil sebagai simpul strategis yang menyiapkan sumber daya manusia berorientasi pengabdian, bukan semata karier personal. Dalam konteks pembangunan bangsa, peran tersebut menjadi krusial, bahwa, pendidikan tinggi yang berakar pada nilai mampu melahirkan kepemimpinan yang tidak hanya efektif secara administratif, tetapi juga visioner dalam mengarahkan perubahan sosial yang berkelanjutan. (nun/adm)

Bagikan:

Tags

Related Post