Puluhan calon dai sarjana mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah (STIEHID) mengikuti pekan pembekalan yang diselenggarakan oleh Kabag Kemahasiswaan dan Pengabdian Masyarakat STIE Hidayatullah berlangsung di Kampus STIE Hidayatullah Depok selama 3 hari Jln Raya Kalimulya Sukmajaya Kebon Duren, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, baru baru ini.
Ketua STIE Hidayatullah Dr DA Abdullah, M.Pd, dalam keterangannya mengatakan kegiatan tersebut merupakan proses penguatan bekal untuk pengabdian masyarakat selain merevitalisasi penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi lainnya yakni pendidikan dan penelitian.
Abdullah mengatakan, perguruan tinggi adalah salah satu dari subsistem pendidikan nasional yang keberadaannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berperan sangat penting melalui adanya penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut.
“Doakan mereka (mahasiswa STIEHID) agar menjadi penjaga NKRI dan pembangun peradaban di nusantara,” kata Abdullah.
Ia mengimbuhkan, di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah menyebutkan bahwasanya perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Namun, lanjutnya, kesadaran mahasiswa saat ini akan tanggung jawabnya terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi relatif mengalami kemunduran. Padahal tegasnuya Tri dharma perguruan tinggi merupakan salah satu pondasi dan juga dasar tanggung jawab yang dipanggul mahasiswa sebagai bagian perguruan tinggi itu sendiri.
Untuk itu Abdullah menegaskan perlunya mengembangkan serta merevitalisasi Tri Dharma tersebut secara simultan bersama-sama. Apalagi dengan kondisi Indonesia yang terus didera ketidakpastian dalam beragam aspek problematis.
“Stakeholders memiliki peran penting dan tanggungjawab bersama dalam mendorong mahasiswa agar semakin mengetahui serta menyadari fungsinya sebagai insan solutif dalam menjawab tantangan bangsa Indonesia di masa mendatang,” jelas Abdullah.
Dia menegaskan, Tri Dharma perguruan tinggi terdiri dari tiga pilar dasar pola pikir serta menjadi sebuah kewajiban bagi mahasiswa karena mereka sebagai seorang kaum intelektual di negara tercinta ini.
Karena itulah, menurut Abdullah, mahasiswa perlu memahami betul bahwa mereka merupakan ujung tombak perubahan bangsa Indonesiaa ke arah yang lebih baik lagi.
Pada kesempatan tersebut ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada segenap pihak yang telah turut mendukung keberlangsungan STIE Hidayatullah sebagai perguruan tinggi yang terus melakukan pembenahan serta peningkatan mutu dan kualitas di segala aspek.
“Terima Kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam proses penyelenggaraan kampus STIE Hidayatullahj diantaranya DPP Hidayatullah, Pesantren Hidayatullah Depok, Laznas BMH, Pos Dai, Suara Hidayatullah SAR Hidayatullah serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu,” pungkas DA Abdullah. (ybh/hio)