Orientasi dan pengenalan kampus (OSPEK) STIE HIDA resmi dibuka kemarin (12/9). Setelah menuntaskan acara pembukaan di dalam ruangan hingga menjelang siang hari, usai sholat dhuhur peserta OSPEK yang berjumlah 65 orang itu digiring ke lapangan.
Di lapangan para peserta OSPEK mendapat ‘gemblengan’ mental dari pengasuh STIE HIDA Najibullah, SE. Alumni STIE HIDA tahun 2012 itu tampak begitu antuasias menempa adik-adik almamaternya.
“Konsentrasi, konsentrasi,” begitu aba-abanya yang sering disampaikan kepada peserta OSPEK STIE HIDA.
Suasana OSPEK memang sangat menarik ketika sudah masuk sesi lapangan. Terbukti di hari perdana, peserta OSPEK menjadi objek ‘tontonan’ menarik para santri dan warga kampus PPHD. Apalagi dengan beberapa yel-yel yang terdengar begitu keras meski kadang masih belum begitu kompak.
“Satu dua, satu dua, hu ha, hu ha,” demikian teriak para peserta ketika mendapat aba-aba instruktur untuk melangkahkan kaki ke kiri dan disusul ke belakang atau ke depan.
“Ini hanya permulaan dan pengenalan. Pada tanggal 20 hingga 22 insya Allah kalian akan ditempa oleh TNI dari Kostrad Cilodong,” ujar Hafid Bahar, yang memberikan penjelasan di luar lapangan.
Selain karena peserta OSPEK termasuk wajah baru di kampus PPHD, atribut yang diberlakukan panitia OSPEK juga cukup mencolok, sehingga sangat menarik perhatian hampir seluruh civitas akademika STIE HIDA.
Ada yang menggunakan penutup kepala dengan disertai bulu dari tali rapia, sehingga tampak seperti komandan pleton pasukan Romawi kuno di abad 5 – 7 Masehi.
Selain itu, para peserta yang relatif belum begitu kenal dalam grup masing-masing, sering memberikan tontonan menggelitik karena kekompakan mereka belum benar-benar serasi, 
sehingga cukup menghibur bagi para santri yang rapi berbaris di depan para peserta sembari duduk di bawah rindangnya pohon di sepanjang jalan menuju masjid yang membelah halaman luas Masjid Ummul Qurro PPHD.
